Proses Sukses....
Seorang pemuda suatu hari bercita-cita menjadi seorang ahli pidato yang
handal. Cita-citanya ini membuat ia menjadi sangat bersemangat dalam
belajar. Meski ia bukan termasuk orang yang banyak menerima
pendidikan formal, ia tetap rajin membaca buku-buku bermutu dan
bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ahli. Ia juga sangat
gemar berkunjung ke berbagai perpustakaan di kotanya untuk meminjam
buku dan membacanya.
Cita-cita untuk menjadi ahli pidato handal juga membuatnya rajin
mendengarkan pidato orang lain. Dikisahkan pada suatu malam ia pernah
berjalan kaki sekitar 30 kilometer hanya untuk mendengarkan sebuah
pidato. Saat tengah malam, dalam perjalanan pulang, ia menyusun
kembali intisari pidato tadi. Intisati ini kemudian dijadikannya
bahan untuk berlatih.
Untuk mengembangkan teknik dan daya tarik pidatonya, pemuda ini juga
mengikuti sejumlah kursus dan seminar. Dia juga tekun dalam berlatih
dan senantiasa berupaya memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Bertahun-
tahun kemudian ia menjadi seorang negarawan sekaligus ahli pidato
yang terkenal. Tahukah Anda siapa orangnya? Ia adalah Abraham
Lincoln, seorang presiden Amerika yang luar biasa dan namanya
dikenang sepanjang masa.
Dari kisah sederhana ini, kita setidaknya bisa menarik beberapa
pelajaran berharga. Pertama, kesuksesan bukanlah suatu kebetulan.
Kita tidak bisa tiba-tiba bangun di pagi hari dengan keadaan yang
tiba-tiba saja sesuai dengan cita-cita kita. Hidup bukanlah sebuah
pertunjukan sulap! Emerson benar ketika berkata, "Masa depan adalah
milik mereka yang mempersiapkan diri baginya." Kita harus melakukan
sesuatu untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
Pelajaran kedua, kesuksesan membutuhkan sebuah proses. Sayangnya,
banyak orang yang ingin menggapai kesuksesan namun tidak mau
menjalani proses yang ada. Kehidupan modern yang serba instant
terkadang membuat kita lupa bahwa segala sesuatu membutuhkan proses.
Mana mungkin kita dapat menikmati buah durian yang lezat sehari
setelah kita menanam bijinya? Bukankah kita harus memupuk, menyiram
serta merawatnya dengan baik sehingga biji tersebut dapat tumbuh
menjadi pohon dan berbuah lebat?
Orang bijak kerap mengatakan kalau sukses adalah sebuah perjalanan
(success is a journey). Ibarat orang yang selalu bersemangat menaiki
satu per satu anak tangga yang ada, kita harus bersedia melalui
tahapan-tahapan tersebut dengan sabar.
Pelajaran ketiga yang dapat kita tarik dari kisah di atas adalah
sukses membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Pepatah mengatakan,
tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Itu tepat! Tetapi, berapa
banyak dari kita yang sungguh menerapkan prinsip ini dalam hidup
kita?
Pengorbanan itu bisa saja berupa waktu, uang, tenaga, perasaan, dan
sebagainya. Orang-orang sukses senantiasa mengisi waktu mereka dengan
kegiatan yang semakin mendekatkan mereka kepada impian mereka.
Sementara teman-teman Lincoln sedang asyik bermain atau pacaran, ia
telah larut dalam kegiatan latihan, mengikuti kursus berpidato atau
membaca buku-buku bermutu.
Dalam berbagai kesempatan saya sering mengatakan, jika Anda mau
melakukan apa yang tidak mau dilakukan orang lain, tentu Anda bisa
memperoleh apa yang tidak diperoleh orang lain. Orang-orang sukses
bukanlah manusia super. Mereka hanyalah orang yang mau melakukan
sesuatu sementara orang lain menolaknya.
Orang-orang sukses juga berkorban dalam hal keuangan. Sementara para
pemuda sebaya Lincoln menghabiskan uang untuk berfoya-foya, Lincoln
memanfaatkan dananya yang terbatas itu untuk membeli buku dan
mengikuti kursus berpidato. Ia sepenuhnya sadar kalau uang
dikeluarkannya adalah sebuah investasi demi membangun masa depannya.
Pengorbanan lain misalnya adalah dalam hal tenaga. Ada orang yang
menghabiskan energinya hanya untuk melakukan aktivitas yang
sesungguhnya tidak berguna, seperti melamun atau bermalas-malasan.
Itulah sebabnya Lincoln pernah berkata, "Things may come to those who
wait, but only the things left by those who hustle." Ya, banyak hal
yang bisa didapatkan oleh mereka yang kerjanya hanya menunggu, namun
hal-hal yang disisakan oleh mereka yang giat dalam bekerja.
Orang-orang sukses juga kerap harus berkorban dalam hal perasaan.
Mereka kerap harus kuat, tabah dan tahan mental menghadapi cercaan
dan penghinaan, termasuk dari orang-orang yang dekat dengan mereka.
Terkadang mungkin akan timbul rasa malu ketika bertemu dengan rekan-
rekan sebaya mereka yang sudah lebih dulu berhasil, namun rasa malu
itu tidak menyurutkan langkah mereka untuk terus berjuang. Mereka
senantiasa berpegang teguh pada harapan akan masa depan yang lebih
baik.
Perkenankanlah saya menutup jumpa kita dengan sebuah pesan dari hati
saya yang paling dalam. Kehidupan adalah sebuah sarana yang
disediakan Tuhan bagi Anda dan saya untuk meraih sesuatu yang berguna
bagi diri kita dan sesama serta terlebih-lebih untuk memuliakan nama-
Nya di muka bumi ini. ***
Sumber: Proses Sukses oleh Paulus Winarto. Paulus Winarto adalah
pemegang dua Rekor Indonesia dari MURI (Museum Rekor Indonesia),
yakni sebagai pembicara seminar pertama yang berbicara dalam seminar
di angkasa dan penulis buku yang pertama kali bukunya diluncurkan di
angkasa.
Rasa syukur adalah yang terkecil dari segala kebajikan; tetapi sikap tidak bersyukur adalah yang terparah dari segala kejahatan. (Unknow)
Saya perbuat dengan cara yang terbaik yang saya ketahui, yang terbaik sebisa saya dan saya berniat terus seperti itu hingga akhir. (Abraham Lincoln)
Semua impian kita bisa menjadi kenyataan kalau kita berani mengejarnya. (Walt Disney)
Dibelakang setiap ide besar pasti ada seseorang yang mengatakan “ini tidak mungkin berhasil”.
(Unknow)
Setiap sukses yang saya kenal….
Dicapai karena orang yang meraihnya mampu menganalisa kekalahan
Dan memetik pelajaran darinya dalam upaya berikutnya.
(William Marston)
Kalau anda tegaskan hal-hal besar percayalah kepada hal-hal besar itu dan
Doakan hal-hal besar itu, maka akan terjadi hal-hal besar itu.
(Norman Vincent Peale)
Saya bersyukur kepada TUHAN atas cacat tubuh saya
Sebab melaluinya telah saya temukan diri sendiri, karya saya dan TUHAN saya.
(Helen Keller)
Saya tidak tahu bagaimana takdir anda nantinya, tetapi satu hal yang saya ketahui
Yang akan benar-benar bahagia diantara anda adalah mereka yang berupaya dan berhasil melayani. (Albert Schweitzer)
Ingatlah selalu bahwa tekad kita sendiri untuk meraih sukses adalah jauh lebih penting daripada apapun juga. (Abraham Lincoln)
Printed080208
Senin, 26 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar